Selasa, 28 Januari 2014

FUNGSI DAFTAR PUSTAKA

Dari uraian singkat diatas mungkin ada sudah sedikit memahami apa itu yang dinamakan dengan daftar pustaka, sebelum kita melanjutkan sesuai tengan tema kita hari ini yakni contoh daftar pustaka yang baik dan benar, ada baiknya kita jelaskan terlebih dahulu apa saja fungsi Daftar Pustaka.
Beberapa fungsi adanya daftar pustaka dalam sebuah karya tulis diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Untuk memberitahu kepada pembaca bahwa apa yang telah ditulis bukan hanya didapat dari pemikiran sendiri namun juga mengambil dari pemikiran orang lain yang telah ditulis dalam buku yang tercantum dalam daftar pustaka
  • Bagi pembaca yang ingin menelaah lebih jauh tentang pernyataan yang telah ditulis dalam karya tulis yang dibuat maka bisa secara langsung mencarinya dari daftar buku yang telah ditambahkan.
  • Untuk memberikan penghargaan kepada penulis buku yang tercantum sehingga dari pemikirannya terselesaikanlah sebuah karya tulis.
  • Penulis akan dipandang lebih profesional ketika mencatumkan daftar pustaka.

UNSUR DAFTAR PUSTAKA

Dalam menuliskan daftar pustaka ada beberapa hal penting yang sebaiknya anda ketahui, termasuk juga unsur-unsur dalam yang harus ada dalam penulisan daftar pustaka, unsur-unsur tersebut yakni
  • Nama pengarang
  • Judul buku/artikel
  • Data publikasi (penerbit, tempat terbit (tahun terbit, edisi buku)

CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Penulisan daftar pustaka juga berbeda-beda tergantung dari apa yang dijadikan sumber daftar pustaka tersebut. Berikut penulis daftar pustaka yang bersumber dari :
Buku
Nama pengarang (penulisan nama dibalik dari belakang Misal : Naufa Zahra, maka menjadi “Zahra, Naufa” ), tahun terbit, judul, tempat terbit dan tahun terbit.
  • Arisandi, Yahoma dan Yoovita Andriani. 2001. Tanaman Obat Plus Pengobatan Alternatif. Jakarta: Setia Kawan
  • Said, Ahmad. 2007. Khasiat dan Manfaat Temulawak. Jakarta: Sinar Wadja Lestari
  • Dalimartha, Setiawan, dr. 2001. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya
  • Hariani, Sangat M. dkk. 2000. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Internet :
Rahimawati. 2013. Contoh Daftar Pustaka dan Cara Penulisannya, http://contohsuratku.com/contoh-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar.html, (diakses 22 Mei 2013)
Koran
Rahimawati, B. 10 Mei, 2013. Unsur penting dalam penulisan daftar pustaka. Majpahit Pos , hlm. 2 & 6
UU, Permen dan Kepres
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.  Jakarta: Sekretariat Negara
Ensiklopedia, Kamus
Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975.
Chicago, USA . Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
Film (Movie)
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian Film Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.

pengertian dan fungsi kutipan

Pengertian:
Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi

Selasa, 31 Desember 2013

Desaku yang Dulu

      Pada saat usia saya 4 tahun saya pindah dari kota jakarta ke sebuah desa. udara yang sejuh dengan pemandangan hijau nan asri masih terpancar pada saat itu. Orang orang disana juga ramah tamah senang sekali berada disekita mereka yang bias menerima kami dengan cepat di sekitar mereka. Waktu itu karena aku baru pindah jadi tidak ada seorangpun yang saya kenal  namun seiring berjalannya waktu sayapun memiliki beberapa teman yang tigal berdekatan kami sangat kompak di antara mereka memang ada yang sudah dewasa namun kami bermain bersama. Disebuah desa mungkin belum banyak mainan seperti dikota namun permainan masa kanak kanak didesa sangat menyenangkan setiap hari menemui pengalaman baru. Hari hari saya dihiasi banyak sekali kesenangan bersama mereka bermain di sawah, mencari ikan di sungai, beternak domba, menghilangkan keringat dengan meminum air kelapa semuanya sangat menyenangkan.
       Beberapa tahun berlalu dan saatnya saya masuk sekolah dasar. Dengan berbekalkan sebuah buku,pensil yang di masukkan kedalam tas dan seragam berwarna merah putih saya berangkat bersama orang tua saya. Sesampainya disana saya duduk bersama teman teman saya dari desa yang sama beruntung juga memiliki teman yang sudah dikenal saat baru masuk sekolah karena bisa menghilangkan rasa canggung. Hari demi hari berlalu teman teman baru pun sudah mulai akrab. Setiap hari pergi kesekolah bersama sama orang dari desa yang memiliki tujuan yang sama,dan  perjalanan kesekolah tidak cukup jauh dan jalannya pun sudah bagus dan tidak jadi cukup ditempuh berjalan kakipun sampai. Terkadang sepulang sekolah kami melewati rute yang berbeda dari biasanya, yaa.. itung itung menjelajan desa sendiri biar lebih menantang., terkadang kami melewati sungai, nyasar nyasar kekebon orang (maksdunya sekalian nyolong buahnya), dan kadang kadang nompreng mobil bak yang sedang lewat, cukup banyak pengalaman di sekolah. Tahun demi tahun berlalu saya mulai kehilangan banyak teman, saya bersyukur karena saya cukup beruntung dilahirkan di keluarga yang serba berkecukupan dan bisa terus menuntut ilmu sampai saat ini dibandingkan teman teman saya yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya, ada berbagai hal seperti tidak memiliki biaya, membantu orang tua bahkan malas pun bisa jadi alasan untuk tidak melanjutkan sekolah disana.
     Setiap setelah pulang sekolah biasanya saya bermain entah itu disawah, kejalan raya, dipasar ,atau kesungai, karena teman teman ada berbagai macam kalangan dan saya orangnya suka ikut ikutan jadi banyak sekali pengalaman yang pahit sampai yang manis. Penah saya jika liburan tiba bagun pagi pagi dan berangkat kepasar untuk ikut teman saya berjuan buah makanan bahkan kantong pelastik yang hasilnya buat nambah bambahin uang jajan sih. Desa ku memiliki banyak kemun lading tanah kosong sehingga pemainan apapun menjadi seru. Namun sekarang setelah belasan tahun berlalu semuanya berubah, desaku menjadi padat penduduk dan anak anak pun kebanyakan bermain di rumah nya masing masing. Jaman dulu berjalan kaki saat pergisekolah sangat menyenangkan karena udaranya yang sangat sejuk namu sekarang sudah jarang sekali pepohonan tinggi dan jalan kaki saat pergi sekolah aduuh panas + laper pastinya, saat dulu anak anak bermain pemainan yang mereka buat sendiri sedangkan sekarang wah wah anak anak dah sudah bermain tablet punya hp bahkan kesekolah kalo ga di anterin naek motor berarti meliburkan diri sendiri. Yaahh gitu den desa ku sekarang desa yang padat penduduk dan lading juga sawah sudah menjadi perumahan mewah.  SEKIAN.